Semalam saat sedang berselancar di Internet, iseng-iseng buka sebuah website dari media online terkenal di Indonesia.
Dari salah satu berita lama, saya membaca sebuah kalimat "kongres yang dihadiri oleh puluhan politisi itu pun berubah menjadi anarkis". Pada kalimat tersebut, kata "anarkis" seakan-akan digunakan menjadi pengganti kata "kekerasan", "rusuh" dan hal serupa lainnya. Padahal bukan itu arti dari kata "anarkis".
Hal serupa juga sering terjadi pada penggunaan kata "emosi". Kata "emosi" di Indonesia sering disalah artikan menjadi kata marah, amarah, kesal dan hal serupa lainnya. Padahal bukan.
Lalu apa dong definisi sebenarnya dari Anarkis dan Emosi? Kita bahas di paragraf selanjutnya.
Denifisi Anarkis
Menurut wikipedia, Kata anarki adalah sebuah kata serapan dari anarchy (bahasa Inggris) dan anarchie (Belanda/Jerman/Perancis), yang juga mengambil dari kata Yunani anarchos/anarchia. Anarchos/anarchia = tanpa pemerintahan. Sedangkan Anarkis berarti orang yang mempercayai dan menganut anarki. Indonesia memiliki banyak komunitas anarkis yang benar benar hidup dan eksistensinya memang ada, pengertian anarki di Indonesia masihlah amat sempit di akibatkan pembodohan pemerintahan yang tidak mau tersaingi dan mempengaruhi semua elemen masyarakat dengan pembohongan publik tentang apa sebenarnya anarki itu. (http://id.wikipedia.org/wiki/Anarkis)
Singkatnya, Anarki sebenarnya adalah sebuah paham tentang hidup anti-pemerintah. Dan Anarkis berarti orang-orang yang hidup dengan paham tersebut. Benar, tindakan anarkis memang identik dengan kekerasan, namun kata tersebut hanya cocok dipakai untuk kekerasan yang berhubungan dengan tindakan anti-pemerintah.
Contoh:
"Demonstrasi massa yang dimulai dengan damai itu pun akhirnya berakhir dengan tindakan anarkis. Bentrokan dengan polisi tak terhindarkan lagi"
Pada kalimat tersebut, kata anarkis digunakan untuk menggambarkan bentrokan antara massa demonstran dengan polisi. Dalam hal ini, polisi adalah salah satu lembaga pemerintahan. Jadi penggunaan kata "tindakan anarkis" cocok digunakan dalam kalimat ini. Berbeda ketika penggunaannya selama ini di media luas, dimana anarkisme selalu digunakan untuk mengganti kata kekerasan, tak peduli apakah pihak pemerintahan terlibat atau tidak.
Definisi Emosi
Menurut wikipedia, Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Emosi dapat ditunjukkan kerika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu. (http://id.wikipedia.org/wiki/Emosi)
Jadi salah apabila selama ini ada teman atau kenalan Anda (atau bahkan anda sendiri) yang menggunakan kata emosi sebagai pengganti kata marah. Karena marah adalah hanya salah satu dari emosi, begitu juga dengan sedih, kesal, bete, kaget, dan bahagia.
Kalau lain kali anda dengar ada seseorang yang berkata "Udah Bang, jangan emosi Bang, sabar bang. Tarik nafas dulu lah biar gak emosi begitu..", Anda boleh tertawa di depan mukanya.
1 comment:
info yang bagus mengenai anarkis dan emosi, kunjungan juga ya ke blog saya myfamilylifestyle.blogspot.com
Post a Comment