Nov 27, 2011

Krisis Ide

Kalimat "Krisis Ide" boleh dibilang masih saudara sama "Habis Ide". Mempunyai nama lain "Kering Ide" di beberapa tempat di Indonesia dan mempunyai tempat kelahiran yang sama dengan si "Putus Ide".

Lupain sejenak kalimat pembuka blog post ini, gue akuin itu emang jayus, oke puas? Kembali lagi ke masalah krisis ide. Jadi ceritanya gini, kerjaan gue itu memang kalo didenger sekelebat terdengar gampang, banyangin aja: Social Media Specialist. Wah pasti pada mikirnya enak banget tuh kerjaannya cuma fesbukan, twitteran terus digaji orang. Awalnya gue juga mikir kayak gitu, hobi + gaji = surga, tapi ternyata jabatan ini punya sisi gelap yang tidak diketahui oleh banyak orang. (sfx: debu tertiup angin..)

Permasalahannya ada di dua hari lalu, bos gue kasih PR ke gue. Katanya "van, tolong bikinin media kit tentang social media. Sama lengkapi project building kamu buat campaign social media ya". Oke, ada dua kerjaan tuh berarti, media kit sama design project building, waktu itu gue kira bakalan selesai cepet, tapi ternyata... Krisis ide melanda.

Krisis ide itu bagaikan tornado kalo dibidang pekerjaan gue, bisa dibilang kalo kerjaan gue ini 60% ide, 30% ngomong dan 10% action. Jadi sekarang lo pikir aja kalo ide gue lagi mentok, berarti pekerjaan gue terhambat 60% alias gak jalan.

Waktu posting blog ini dibuat, gue sama sekali belum memulai dua PR diatas, padahal udah mesti dikirim besok pagi, calon begadang lagi deeehhh..

Moga-moga dengan menulis di blog ini, muncullah kembali ide-ide brilian nan indah yang dulu selalu bersembunyi ke sisi gelap otak ini. 

Cukup sekian tulisan gue kali ini, semoga para pembaca sekalian dijauhkan dari krisis ide seperti yang sedang saya alami sekarang ini, khususnya bagi para pekerja yang menggunakan ide sebagai mesin pekerjaannya.

Thanks!

No comments: