Aug 13, 2010

Danger of Electric Cigarettes

Electric Cigarettes atau Rokok elektrik, dulu gw juga pernah nulis artikel tentang produk ini di blog gw ini (baca: rokok elektrik). Dan sekarang karena rokok ini udah masuk Indonesia, gw putusin buat kembali mengulik sekilas tentang Rokok Elektrik :)

Rokok elektrik ini pertama kali ditemukan di China pada tahun 2003. Katanya rokok ini aman, mudah digunakan, dan merupakan solusi yang sempurna untuk para perokok yang ingin berhenti merokok, tapi ternyata setelah banyak konsumen yang menggunakan produk ini, semakin banyak kekurangan dan kecacatan yang ditemukan didalamnya. Apalagi setelah masuk ke Indonesia, kabar menyebar dengan cepat :))

Rokok elektrik yang banyak beredar saat ini mengklaim produknya sehat dan telah bersertifikat internasional. Tapi ternyata ada bahan kimia yang terkandung di dalamnya juga bisa menyebabkan kanker. (Padahal dulunya dibilang bahwa produk ini bebas faktor penyakit, tidak seperti rokok konvensional yang telah ada). Beberapa kabar burung yang beredar juga mengatakan bahwa sudah ada beberapa orang yang meninggal akibat kanker akibat mengkonsumsi produk tersebut. Kebenaran atas kabar burung itu hingga sekarang masih belum dapat diketahui kebenarannya.

Pada rokok elektrik ini niktoin dilarutkan dengan larutan seperti propilen glikol atau gliserin, jika bahan ini dipanaskan maka akan membentuk senyawa nitrosamine yang juga bisa menyebabkan kanker.

Part-part electric cigarettes

Lucunya lagi, rokok elektrik ini sudah dilarang beredar di negara asalnya, China. Selain china, negara-negara lain yang melarang peredaran produk ini antara lain Australia, Brazil, Singapura, Thaliand dan Uruguay.. WOW, ternyata banyak juga ya negara yang udah melarang produk ini, kenapa masih diizinkan masuk ke Indonesia ya?

Beberapa penelitian mengenai produk ini menemukan adanya banyak racun yang terkandung dalam produk rokok elektronik. Salah satunya adalah penelitian Dr Andreas Flouris dari FAME Laboratory Institute of Human Performance and Rehabilitation Center for Research and Technology, Yunani, yang menemukan hasil mencengangkan sebagai berikut:

1. Propilen glikol, yang berpotensi menyebabkan keracunan.
2. N-nitrosamine khusus tembakau, yang merupakan karsinogen kuat (penyebab kanker).
3. Hidrokarbon polisiklik, racun yang bersifat non-karsinogen.
4. Dietilen glikol yang sangat beracun dengan kadar 1 persen.

Jadi pada dasarnya rokok elektrik ini SAMA BERBAHAYANYA dengan rokok konvensional yang telah ada. Keuntungan yang didapat dari produk ini hanya tidak adanya asap yang merugikan perokok pasif disekitarnya dan mengurangi sampah puntung yang selama ini sering para perokok buang tidak pada tempatnya.

Selain itu belum ada klasifikasi yang jelas tentang produk ini, apakah termasuk rokok, produk subsitusi, obat atau makanan. Sehingga sampai sekarang Kementrian Kesehatan blom dapat mengawasi peredaran produk ini.

Yaahh... kita doakan saja supaya masalah ini cepat dilirik oleh Kementrian Kesehatan, biar jelas apakah produk ini berbahaya buat kita apa nggak? 
Gw? gw bukan perokok, jadi sebenernya gak terlalu perduli atas masalah ini hahahaks..


nb: gw bukan ingin menjelek2an suatu produk, cuma melihatnya secara objektif, jadi maaf-maaf ya kalo ada salah-salah kata :)

Source: Diambil dari sini dan dari sini.


4 comments:

Anonymous said...

Amiable post and this mail helped me alot in my college assignement. Thank you seeking your information.

Unknown said...

your welcome :)

Anonymous said...

cukup objektif...

saya sebagai pemakai pun mengharapkan adanya bukti2 otentik apakah e cigarette itu lenih berbahaya atau tidak dibanding rokok kretek biasa....
diluar dari faktor cukai yg gak masuk, menurunnya pendapatab pemerintah dari rokok, dll...

sampai saat ini kalo kita googling cuma ada pelarangan dan klaim yang bikin kita bertanya2...

jujur dilihat dari segi non perokok
ini adalah positif, tidak ada bau tembakau dibakar yg menjadikan mereka perokok pasif.

well...

we'll see

Unknown said...

Betul sekali, buat saya (non-perokok), rokok elektrik merupakan langkah positif :)

tapi saya juga gak bisa tinggal diam kalo keselamatan temen-temen saya jadi taruhan.

Semoga kejelasan tentang rokok ini segera terungkap :)